Sabtu, 29 Mei 2010

Pertemuan Terakhir

Suatu hari aldi yang sangat rindu dengan siska mengirim email untuk siska. Ia menulis panjang lebar yang intinya ingin sekali bertemu dengan siska. Karena sudah hampir 3 tahun mereka tidak bertemu. Aldi saat ini tinggal di jakarta sedangkan siska tinggal di amsterdam, siska kuliah disana
.
Mereka adalah pasangan yang amat serasi. Mereka sudah menjalin hubungan sejak mereka masih kelas 2 SMP. walaupun sebenernya pada saat mereka pacaran orangtua mereka sering melarang, orangtua mereka bilang " Ini cuma cinta monyet". Namun aldi dan siska terus berusaha menunjukan kepada semua orang. Bahwa hubungannya dengan siska adalah hubungan cinta kasih yang serius dan tulus.

Cobaan banyak sekali yang datang. Maklum aldi dan siska merupakan murid populer. Banyak sekali yang suka sama mereka berdua. Tapi yang namanya cinta " Semakin banyak yang menghadang, Maka semakin besar kekuatan cinta tersebut". Tapi pada suatu ketika ada seorang teman aldi yang sangat suka kepada siska. Sampai-sampai memohon kepada aldi untuk memutuskan hubungannya dengan siska agar dia bisa menjadi kekasih siska yang baru. Namun dengan keras aldi menolak. Dia tidak akan melepas siska sampai kapanpun. Mengehtahui hal ini siska sangat bahagia. Karena dia telah tahu bahwa aldi benar-benar sayang kepadanya. Semenjak kejadian itu mereka menjadi semakin mesra. Dimanapun aldi berada pasti ada siska yang menemani dan juga sebaliknya.

Sampai akhirnya mereka berdua lulus dari SMA. Dan mereka mulai merangkai cita-cita kedepan. Namun hal yang tidak disukai mereka harus terjadi. Siska harus pergi meninggalkan aldi. Ia di ajak oleh kedua orangtuanya untuk melanjutkan sekolah di Negeri Kincir Angin ( Belanda ). Mau tak mau siska harus menerima keputusan itu. Aldi pun merasa sangat terpukul atas keputusan yang di ambil oleh sang kekasih. Tapi aldi mulai mencoba untuk pasrah menerima keadaan. Akhirnya siska pun pergi dari Indonesia untuk menuntut ilmu di Negeri Kincir Angin. Sedangkan aldi hanya bisa melihat kepergian siska dengan berlinang airmata. Tapi mereka berdua yakin suatu saat nanti mereka pasti akan bertemu lagi. " Tak akan ada yang dapat memisahkan kita" Itulah jnanji mereka berdua sebelum berpisah.

Sampai akhirnya hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Tanpa terasa mereka telah berpisah selama 3 tahun. Selam 3 tahun mereka hanya bisa melepas rindu lewat email. Sampai akhirnya siska memutuskan untuk mengisi liburan kuliahnya di Indonesia. Mendapat kabar itu aldi sangat senang. Dia mulai menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan siska. Namun suatu hari siska mengirim email kepada aldi, ia mengatakan " I'm sorry honey, orangtuaku melarangku untuk berlibur ke Jakarta. Kami sekeluarga akan menghabiskan liburan di Amsterdam". Mendapat pesan itu aldi sangat sedih. Ia marah, ia kecewa, semua yang ia lakukan berakhir sia-sia. Sampai akhirnya ia mebalas email siska dengan kata-kata keras '' Siska, kamu lebih memilh siapa, orangtuamu atau aku. Kalau kau cinta kepadaku, datanglah temui aku".

Siska pun bingung, sampai akhirnya ia memutuskan untuk kabura dari rumahnya di Amsterdam. Diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya siska pergi ke Jakarta untuk menemui aldi. Ia pun berangkat dengan hati yang gundah gelisah. Sampai akhirnya ia menemui ajalnya. Pesawat yang ia naiki mengalami kecelakaan. dan terjatuh. Semua penumpang tewas termasuk dia.

Tapi aldi tidak tahu. Dia masih terus menunggu siska. Dia sampai menginap di bandara menuggu kekasihnya tiba dari Amsterdam. Tapi siska tidak mungkin datang karena ia telah meninggal. Akhirnya aldipun memutuskan untuk pulang. Sesampainya dirumah ia langsung masuk ke kamar untuk istirahat. Pada saat itu malam hari dan hujan turun dengan deras di iring dengan suara petir yang saling menyambar. Tepat pukul 12 malam, di saat aldi sedang terlelap tidur di atas tempat tidur kesayangannya. Tiba-tiba pintu rumahnya berbunyi. Ada seseorang yang mengetuk. Aldipun bergegas menuju pintu rumahnya. Dan ia sangat terkejut ketika melihat sosok sang kekasih datang tengah malam denag keadaan wajah pucat dan basah kuyup. Aldi tak tega melihat sang kekasihnya kedinginan. Ia pun menyuruh siska untuk masuk kekamar dan langsung ganti pakaian. Ketika siska berjalan melewati aldi ia melmparkan sebuah senyuman yang sudah lama tidak aldi rasakan. Senyuman itu penuh arti. Tapi hal yang begitu mengejutkan aldi terjadi. Sahabat aldi tiba-tiba menelponnya. Temannya bilang bahwa sang kekasihnya telah meninggal di saat menuju ke Jakarta. Tapi aldi tidak percaya ia berkata bahwa kekasihnya saat ini berada di rumahnya dan sedang ganti pakaian di kamarnya. Tapi temannya terus berkata seperti itu. Akhirnya aldi memutuskan untuk kekamarnya melihat sang kekasih.

Sesampaimya di kamar, aldi sangat terkejut. Sang kekasih tiba-tiba lenyap. Ia mencari di setiap sudut kamar, tapi tetap nihil. Sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Aldipun benar-benar menyesal, ia menyalahkan dirinya sendiri. Andai saja ia tidak memaksa kekasihnya untuk datang menemuinya di Jakarta mungkin semua ini tidak perlu terjadi. Tapi nasi sudah menjadi bubur, semua telah terjadi. Tuhanlah yang menang. Ia menunjukan jalan terbaik untk mereka.

Mungkin ini adalah sebuah pelajaran bagi kita semua. Di saat kita sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang janganlah sekali-sekali memaksakn kehendak kita. Sebab sikap egois adalah awal dari bencana. Semoga cerita ini bermanfaat bagi kalian semua.

Karya : Pangeran Kodok

0 komentar:

Posting Komentar